Nov-2015
Goa Ajag Goa Buatan Anjing Siluman

Keberadaan Goa Ajag selama ini tidak sefamilier goa-goa yang ada di Yogyakarta. Itu karena Goa Ajag selama ini tidak tersentuh dan belum dikembangkan sebagai destinasi oleh masyarakat setempat.
Selama ini Desa Pucung hanya dikenal sebagai desa pengrajin tatah sungging wayang kulit. Namun sejatinya, Pucung memiliki potensi wisata alam hingga wisata sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Dan salah satu potensi alam sekaligus sejarah yang menarik untuk dikunjungi adalah Goa Ajag.
Goa yang terletak di tengahtengah perbukitan yang dulunya berupa hutan lebat ini tidak ada akses jalan menuju goa, sehingga goa ini kerap dianggap sebagai goa yang diselimuti nuansa ghaib. Apalagi goa ini konon kabarnya dibuat oleh seekor anjing atau serigala jadi-jadian. Karena dianggap keramat dan sulitnya medan menuju Goa Ajag, masyarakat sekitar pun tidak ada yang berani mengunjugi goa.
Namun seiring waktu, sejalan dengan diresmikan Pucung sebagai desa wisata, Goa Ajag menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi, terutama mereka yang hobbi berpetualang. Berada di perbukitan, dengan balutan kesejukan alam Pucung, Goa Ajag seolah mengajak pengunjung untuk memahami alam bawah sadar.
Namun meski sudah ada akes jalan menuju goa, karena sebagian hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki, hanya sebagian kecil masyarakat yang mengunjungi Goa Ajag. Goa yang terletak di Pucung Wukirsari Imogiri ini seolah tertutup oleh nama besar kerajinan tatah sungging. Karena hasil kerajinan ini telah menembus pasar kota-kota besar di Indonesia. Bahkan produk ini sangat mudah ditemukan di mal-mal kota besar.
Keunikan Goa Ajag
Konon, kabarnya goa ini dibuat oleh seekor anjing Ajag (mirip Serigala) yang merupakan anjing jelmaan. Oleh karenanya oleh masyarakat Pucung Goa Ajag ini juga dinamai Goa Asu (anjing). Melalui cakaran kuku-kukunya yang tajam, batu yang keras tersebut dicabik-cabik hingga membentuk sebuah goa. Dan bekas cakaran itu pun hingga kini masih terlihat atau membekas.
Menurut Sujiyono, salah satu warga, karena batunya cukup keras bila dipukul akan mengeluarkan kilatan atau percikan api. Goa yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter, dengan ketinggian 2 meter serta lebar mulut goa sekitar 4 meter ini, dulunya berada di kawasan hutan yang lebat. Sehingga sebelum tahun 1960-an tidak ada warga yang berani memasuki kawasan ini.
Rute
Sebagai desa wisata yang terletak di kawasan makam raja-raja Mataram Islam, meski berada di pinggiran tidak sulit dijangkau. Dari kota Yogyakarta, perjalanan dapat ditempuh melalui Jalan Imogiri Timur, searah jalur menuju makan Raja-Raja di Imogiri. Namun sebelum pasar Imogiri, tepatnya pertigaan setelah jembatan Karang Semut, belok kanan, sembari mengikuti petunjuk arah. Desa Pucung sebagai desa pengrajin wayang kulit cukup di kenal masyarakat. Akes jalan beraspal sangat memudahkan pengunjung untuk berkunjung ke desa wisata Pucung Rejo.
Oleh-oleh
Sebagai sentral berbagai kerajinan, banyak yang dapat dibawa atau dijadikan oleh-oleh. Mulai dari wayang, baik wayang kulit maupun wayang yang terbuat dari kayu, aneka kerajinan bambu ataupun kerajinan kulit lainnya. Dan bagi hobbis burung, pengunjung dapat memilih burung kesukaannya.
Leave a Reply